Sunday, March 4, 2012

Kalender: Nama Bulan Masehi, Hijriyah, dan Jawa

Berikut info  nama bulan hijriyah dan masehi, juga software konversi hijariyah-masehi, praktis penggunaannya.
Pernahkah Anda mendengar istilah Sura, Sapar, dan Ruwah? Atau, Muharam dan Rajab? Kelompok yang pertama adalah nama bulan Jawa dan berikutnya adalah nama bulan dalam kalender Islam. Orang Jawa bilang “sasi Jawa” (bulan Jawa). Jumlah hari dalam satu tahun ternyata sama yaitu 354 atau 355 hari. Sedangkan jumlah bulan Jawa, Islam, dan Masehi dalam satu tahun sama yaitu 12 bulan. Bagaimana urutannya?
Program Konversi
Untuk mengetahui/melihat/mengonversi waktu masehi ke hijriyah atau sebaliknya, dapat dengan mudah menggunakan software konversi.
Software konversi ini sangat praktis. Bila tanggal masehi diubah maka secara langsung tanggal hijriyah berubah, begitu sebaliknya. Berikut bentuk tampilan program:

Untuk mengunduh software, silakan klik teks berikut:

Bulan Masehi
Hari

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Januari hari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
31
28/29
31
30
31
30
31
31
30
31
30
31
Jumlah                365/366
Bulan Hijriyah
Bulan Jawa
Jumlah
hari
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Muharam
Shafar
Rabi’ulawal
Rabi’ulakhir
Dzulhijah
Jumadilakhir
Rajab
Sya’ban
Ramadlan
Syawal
Dzulqaidah
Jumadilawal
Sura
Sapar
Mulud
Bakdamulud
Jumadilawal
Jumadilakir
Besar
Ruwah
Pasa
Sawal
Sela
Rejeb
30
29
30
29
30
29
29
29
30
29
30
30
J u m l a h
354/355
Tahun Kabisat (http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Kabisat )
Tahun Kabisat (Bahasa Inggris: Leap Year) adalah sebuah Tahun Syamsiah di mana pada tahun tersebut jumlah hari tidak terdiri dari 365 hari tetapi 366 hari.
Satu tahun syamsiah tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 45,1814 detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap empat tahun akan kekurangan hampir satu hari.
Maka untuk mengkompensasi hal ini setiap empat tahun sekali (tahun yang bisa dibagi empat), diberi satu hari ekstra: 29 Februari. Tetapi karena 5 jam, 48 menit dan 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000).
Terdapat algoritma mudah untuk menentukan apakah suatu tahun termasuk tahun kabisat atau bukan sebagai berikut:
  1. Jika angka tahun itu habis dibagi 400, maka tahun itu sudah pasti tahun kabisat.
  2. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400 tetapi habis dibagi 100, maka tahun itu sudah pasti bukan merupakan tahun kabisat.
  3. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100 akan tetapi habis dibagi 4, maka tahun itu merupakan tahun kabisat.
  4. Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100, dan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut bukan merupakan tahun kabisat.
Tahun Kabisat menurut definisi ini ada sejak diluncurkannya kalender Gregorian.

by : http://tunas63.wordpress.com

1 comment: